• Pantai Pok Tunggal

    Salah satu pantai di Gunung Kidul, dulu masih perawan, sekarang gatau :p

  • PUNCAK GUNUNG BEKEL

    Tim Ekpedisi HIMA dan Kapalasastra

  • TELAGA MADIRDO

    Yang tersembunyi di lereng Gunung Lawu

  • Candi Plaosan Lor

    Candi yang berlatar agama Buddha

  • Senin, 30 Januari 2012

    Satu Hari delapan Candi Terlampaui

    setelah semangat tahun baru muncul hari kedua di Tahun 2012 menjelajah ke 8 Candi di Kabupaten Magelang..
    Candi tersebut antara lain Candi Gunung Wukir yang menjadi tujuan pertama .. Candi ini berada di Gunung Wukir yang ketinggiannya sekitar 400mdpal di sini disuguhkan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu,.
     nampak Gunung Merapi dan Merbabu dari Gunung Wukir
    tim Survei CKC

     kompleks Candi Gunung Wukir

    Candi Gunung sari tujuan Kedua kami letaknya di Gunung Sari, Salam Magelang, Candi Ngawen, lanjut ke Candi Mendut dan Candi Pawon ( karena sudah komersil dan sudah tidak terlihat bentang alamnya yang asli jadi kami malas untuk berkunjung cuma mampir di depannya doang.. hahaha))

    Candi Gunung sari

    Eksis di Candi Gunung Sari

    Oiya.. kunjungan kami sebelum ke Mendut dan Pawon adalah Candi Ngawen semua Candi yang ada di daerah topografi bawah di dominasi oleh Candi berlatar agama Buddha.
    ngeksis di Candi Ngawen
    anjut ke 3 gugusan Candi di Sengi, pertama ke Candi lokasi baru Lumbung, terus ke bekas tempat Candi Lumbung, yang ke dua Candi Asu sengi,.. hahaha di sini ketemu juga adegan yang meng-asu-kan... maklum anak muda, tempat bersejarah gitu malah dijadiin tempat pesta miras, alhasil pas temen-temen kami datang.. wuuss pada sempoyongan semua.. yang bikin heran ada cewek yang sampe tepar gara-gara miras itu..  eh kok nylonong sampe miras yaa.. haha 
     lokasi baru candi lumbung Sengi

    Lokasi awal sebelum dipindahkan, di dekat Sungai

    lanjutt.. ke kunjungan candi kami yang terakhir the lost Candi Pendem Sengi .. Letaknya ga jauh dari Candi asu Sengi cuman buat sampe ke sini butuh perjuangan nglewatin ladang-ladang warga
    Candi Asu Sengi





    Candi Pendem Sengi


    perjalanan berakhir pas maghrib dan semua sampai ke Jogja sekitar jam 19.30.. haha

    BANGUNAN KRATON SURAKARTA YANG KIAN MEMPRIHATINKAN

    Minggu pagi..aku dan adikku pergi bersepeda di Car Free Day Solo,, iseng -iseng aku ngajak adikku berkeliling ke Benteng Vasternburg dan kawasan Keraton Kasunanan Surakarta, yah buat ngenalin aset budaya kita lah,, siapa lagi yang mau ngenalin.. kalo ga kita. hehehe

    bangunan Keraton Kasunanan Surakarta yang mulai didirikan sejak tahun 1745 ini menyimpan sejarah  Kemerdekaan Indonesia waktu melawan VOC yang akhirnya Pakubuwono II menyerahkan kedaulatan Mataram kepada VOC pada tahun 1755 ( Perjanjian Giyanti ).. Aku dan adikku berkeliling dari alun-alun utara, melewati Supit urang sambil melihat kondisi Keraton yang sudah pudar Kemegahannya, tembok-tembok keraton yang mulai pudar warnanya, retak sampai yang sudah hancur. memprihatinkan nasib bangunan ini bangunan ini tidak sebaik nasibnya dengan Bangunan Keraton Ngayogjakarta Hadiningrat, secara arsitektur spasial bangunan Keraton Surakarta hampir mirip dengan Yogya, bagaimana tidak salahsatu arsitektur yang ikut merancang bangunan ini adalah raja pertama Ngayogyakarta yaitu Pangeran Mangkubumi / Sultan Hamengku Buwono 1. Bangunan ini mulai dibangun pada masa Susuhunan PakuBuwono II pada masa kehancuran Mataram Islam di Kartosuro sehingga wilayah Mataram dipindahankan ke Desa Sala di dekat Sungai Bengawan yang menjadi pelabuhan kecil. 

    Pada masa pemerintahan Pakubuwono X pembangunan keraton mulai mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan mempertahankan pola dasar tata ruang. Keadaan Keraton yang dilihat sekarang ini sebenarnya adalan hasil dari Pembangunan Pakubuwono X pada tahun 1893 - 1939. Dengan mempertahankan warna dominan Putih dan Biru dan arsitektural campuran Jawa - Belanda.


     Keraton Kasunanan Hadiningrat

    begitu pula di harian jogja yang memaparkan keadaan kondisi tembok keraton bagian alun-alun selatan yang sudah hancur.. ini yang dipaparkan Harian Jogja edisi 29-1-2012 "SOLO – Kondisi tembok kompleks Keraton Kasunanan Surakarta di kawasan Alun-alun Selatan saat ini memrihatinkan. Selain ada bagian yang roboh, sebagian tembok juga ditumpangi bangunan milik warga di sekitarnya."

    di Baluwarti yang berarti tembok keraton keadaan pagar sudah memudar, kompleks Baluwarti yang dulunya digunakan sebagai rumah abdi Keraton sudah mengalami perubahan yang sangat drastis, dulunya yang merupakan perumahan rumah jawa, sekarang banyak yang sudah diganti dengan rumah-rumah baru


    Kompleks dalam perumahan Baluwarti

    Bagian Pintu Luar di Perumahan Baluwarti

    Sabtu, 28 Januari 2012

    BENTENG VASTENBURG SOLO

    Mungkin dari sekian banyak warga Solo ada yang tidak mengetahui atau memang tidak peduli dengan adanya bangunan Benteng Vastenburg yang berada di Gladhak. Memang letak dari bangunan ini tersembunyi di Belakang Bank Danamon. Keadaannya pun memprihatinkan... waktu aku mencoba melihat keadaan bangunan tersebut, untuk menjangkau tempat tersebut saja susah , biasanya aku lewat dari parkiran lalu melewati semak-semak, baru bisa sampai ke pintu depan dari Benteng tersebut..padahal bangunan tersebut merupakan bangunan yang penting dan wajib diketahui oleh warga Solo, tapi bagaimana warga Solo bisa tahu.. lha untuk menjangkau tempat tersebut saja susah.
    ini gambar-gambar yang diambil dari beberapa internet dan sebagian dari dokumentasiku sendiri.





    Ini nih jeleknya di kota Solo, bangunan – bangunan kuno nya kebanyakan dimiliki oleh Pribadi atau Dinas-dinas, jadi kebanyakan warga tidak mengetahui tentang sejarah bangunan-bangunan tersebut, padahal bangunan – bangunan sejarah di Solo banyak ditekui di sepanjang Jalan, misalnya saja Pabrik Es Saripetodjo yang sekarang menjadi kasus sengketa dan sudah dikatakan hancur, Lodjie Gandrung yang sekarang menjadi Rumah Dinas Walikota untuk masuk ke dalam ruangan perlu keterangan yang jelas, Bangunan PT.Pertani yang sekarang menjadi Puri Baron dimiliki oleh President PT.Sritex, Mr.Muh.Lukhminto. dan masih banyak lagi bangunan yang berpotensi menjadi Cagar Budaya.
    bangunan di dekat Center Point of Solo, Purwosari di bangun sekitar tahun1800an
    Rumah Wallet dekat Center Point of Solo, Purwosari. bangunan tahun 1800an denhan perpaduan Belanda-Cina

    Prasasti Djoyoatmodjo yang menandakan dibangunnya Rumah Ndalem Djoyoatmodjo dibangun tahun 1856, 
    Foto lama bangunan rumah PT.PERTANI ( sekarang PURI BARON ) yang menjadi saksi bisu perjanjian Case Fire antara Letkol.Slamet Riyadi dan Jendral Baron Van I. Holf

    Itu adalah beberapa bangunan yang berhasil aku Survei sampai saat ini, kalau pagi aku sering bersepeda keliling kota Solo sembari aku melihat-lihat bangunan-bangunan yang tua dan mempunyai nilai sejarah. Tapi ada juga bangunan yang mau nyari fotonya saja susahnya minta ampun.. jadi ya kadang-kadang bikin jengkel juga sih..
    nih kalau mau baca Artikel tentang Benteng Vastenburg di sini

    Selasa, 24 Januari 2012

    Tahun Baru'an 2012 di Pos 2

    Pesta tahun baru an.. banyak orang yang merayakannya dengan pesta kembang api, jalan-jalan di kota dsb, tapi kami para Akeolog 2010 malah merayakan tahun baru di pos 2.. 
    kenapa bisa dinamakan pos 2..? 
    itu sih ada sejarahnya.. nah dulu itu pas Abhiseka ( pentahbisan buat para akeolog ) aku kan dapat kebagian tugas di koor survei.. emang insting Arkeolog n insting mblusuk2 keluar aku dapet tuh Candi di deket Parangtritis namanya Candi Gembirowati ( ntar lebih detailnya aku kasih tau ke postingan berikutnya aja ya )... 

    Minggu, 22 Januari 2012

    METODE SURVEI ARKEOLOGI 2011

    MSA biasanya temen2 bilang.. ini sebenernya mata kuliah di smester 2 tahun 2011 yang lalu.. kira-kira bulan Mei - Juni buat ngerjain 3 Tugas MSA ini.. tapi baru bisa nge post sekarang, maklum anak Arkeologi sukanya di Lapangan terus kadang malah lupa laporannya jadi biasanya dikerjain SKS ( Sistem Kebut Semalem) hahaha.. ini sekedar berbagi cerita dan berbagi informasi aja deh pas kuliah MSA di Arkeologi UGM...
      Ini tugas mata kuliah Metode Surve Arkeologi, sebenernya ada 3 tahap dalam mata kuliah ini pertama tuh kuliah di lapangan nah.. kebetulan angkatan arkeologi 2010 dapet tempat di Candi Sojiwan, pas lagi ngerjain studi lapangan ada 3 tahap juga gan .. gimana ga pusing coba kuliah di arkeologi.. ilmunya juga campuran .. semi sains pula.. pertama pas di Candi Sojiwan tu nyari sisa2 rentuhan artefak trus direkam deh data2nya.. letak astronomisnya pun harus tepat makanya itu harus pake theodolite.. wuhh susah banget makenya.. karena theodolitenya juga masih manual bukan digital jadi ya susahh...